Sabtu, 10 Juli 2010

Elegi Perpisahan

Elegi Perpisahan

1.
Bibirmu yang memetik
bianglala itu nestapa.
Dia mencari zirahku
dengan air mata yang berlari.
Kemudian dia mengalungkan
pada leherku rantai padma.
Kumenanti kepulanganmu
saat nisanku masih bersembunyi
.
Tubuhku mengusap kaca bianglala yang abadi.

2.
Aku tersedusedan
saat penantian melakukan
pembiasan. Kicau kebersamaan
telah layu lesu. Aku
masih tak mengerti saat rindu
memanggil namamu yang berpaling
batu. Matahari dan rembulan esok
menembang kemungkinan. Pertemuan
adalah perpisahan yang tertunda
.
Segala deru napas kembali pada
ujung titik katakata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar