Sabtu, 10 Juli 2010

Kekasihku Adalah Aku

Kekasihku Adalah Aku

1.
Kasihku, aku mabuk menuju pintumu.
Sembilansembilan waktu tubuhku berkumur rindu. Ketika
dirimu datang saat nyata dalam tiada. Kau melihatku;
pada matamu bercahaya cinta yang bersahaja. Aku
semakin mencintaimu kendati sukma hancur debu.
Bibirku berpaling menggengam bibirmu untuk satu.

2.
Kasihku, aku menghirup tangis dan tawa setiap warna. Dirimu
menemani canda dan duka. Perlukah
itu semua menemani warna udara?
. Dirimu
hanya membisu malu mencium zarahku.
Aku semakin mencintaimu kendati matahari terbakar salju.
Mataku berbicara memeluk matamu untuk satu.

3.
Kasihku, dengan sarangmu aku terlelap. Dengan
langitmu aku terbang senyap. Matamu
sepasang mataku. Bibirmu sepenuh rinduku.
Tubuhku mengilat memanggul napas dunia.
Perayaan gugur bercampur baur; yang nyata hanya cinta.
Hidungku menghisap hidungmu untuk satu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar